Setelah kedatangan kami di bandara kansai, sambil menunggu kedatangan panitia yang menjemput. Kami memutuskan makan siang di kedai yang tak jauh dari airport. Saat itu kami dipesankan soba "mie dingin" yang menjadi makanan khas jepang di musim panas..

Pada awalnya kami tidak terbiasa dengan ukuran porsi jumbo dan mi yang dingin. Bukan dingin karena sudah lama tidak dihangatkan, tapi memang disajikanya dingin dingin dari kulkas. Rasanya mungkin sedikit aneh bagi orang yang pertama kali mencobanya, ditambah saus perasan jeruk lemon. Dimana saat saya memakanya alih alih seperti memakan mie, yang saya rasakan justru seperti minum ice lemon dengan jelly yg kenyal. Kuah soba kalah dengan rasa yang kuat dari lemon, tapi memanglah segar. Beberapa dari kami tidak kuat memakanya, dan cenderung mencari makanan lain untuk dinikmati.

Sedang saya dengan budget paspasan dan gak bermasalah dengan makanan (baca: makan apa aja masuk :v) saya memilih untuk menghabiskan soba dengan porsi jumbo tersebut. Dengan dalih biar berasa japanese banget saya terus memakanya, dan meminum air putih dingin yang disediakan dari sana. Dan saya berhasil memakan soba hingga habis diurutan kedua hehe.

Setelah kami membayar kedai tersebut sesaat saya melihat satu keluarga jepang memesan menu yang sama dengan kami. Hal yang mengejutkan adalah cangkir dan air putih yang disediakan, nyatanya bukan untuk diminum seperti warung-warung di indonesia, melainkan untuk mengaduk aduk soba di dalam cangkirnya !

Haha malunya saya sudah sesumbar mau makan yg japanese banget, cara makanya malah salah pula...