Hamster hunter (ngawi)

00.19

Perjalanan ini dimulai setelah wabah hamster lovers menyerang di sekolah asrama saya di jawa timur. Saat itu sahabat saya datang berkunjung dan dengan sigapnya kami memutuskan untuk berburu hamster di daerah yang tidak kami kenal.

Kota solo merupakan daerah perkotaan terdekat dari asrama, sayang sekali kami tidak memiliki izin untuk berangkat menuju solo. Hingga akhirnya kami mendengar sebuah pasar yang menjual berbagai jenis hewan di daerah ngawi. Kami menuju dengan menaiki angkot, sesaat kami menemukan pasar namun tak seperti bayangan kami, pasar ini lebih mirip pasar biasanya. Kami pun mencoba bertanya pada salah seorang penjaga warung..

"Bu maaf apa ibu tahu dimana saya bisa membeli hamster?"
"Oh itu lurus kesana, lalu belok kanan" jawabnya.

Kami berkeliling, namun tak satu toko hewan pun yang kami temukan. Akhirnya kami kembali ke penjual tadi.

"Maaf bu klo boleh tau di bagian mana lokasi penjual hamster tadi?" 
"Iya lurus aja terus, klo udh memtok belok kanan disitu ada baju baju yang dipajang didepanya" jawab ibu penjual tadi
"Hah..? Kok baju ibu?"
"Lha kalian memangnya cari apa? Daster kan?" tanya si ibu balik
"Ehhh.. Bukan daster ibu, hamster H-a-m-s-t-e-r bu. Binatang bu"
"Hah hamster? Jenis Ayam maksudnya?"
"Haduhh bukan ayam bu, sejenis tikus "
Buru-buru saya pamit karna melihat situasi yang sudah tidak kondusif, namun sesaat saya mendengar si ibu penjaga menggumal kami aneh karena mencari cari tikus *what the..*

Setelah bertanya kami menemukan seseorang yang tau dimana lokasi pasar hewan, kami dihantar dengan becak. Dan saat kami sampai disana, pasar hewan tersebut memang nyata... Sayangnya yanh dijual bukan hewan peliharaan, melainkan hewan kurban -_-
Akhirnya kami memutuskan untuk kembali, namun sayang tak ada transportasi umum dari daerah itu. Lalu kami melihat sebuah pickup yang dinaiki bapak bapak akan segera berangkat, kami pun meminta izin untuk menumpang hingga menemukan jalan yang dilalui transportasi umum. Bapak tersebut tak keberatan, hanya meyakinkan apa tidak masalah bila kami duduk di belakang? 
Kami pun mengiyakan.

Saat kami duduk di belakang, tak disangka sangka awalnya kami berfikir supir pick up tadi khawatir bila kami duduk bersama bapak bapak lainya di belakang. Nyatanya yg dibelakang adalah kambing kambing jantan yg sudah diikat kakinya dan terlentang diantara kami, 1..2..3..4..5.. Entah ada berapa kambing tertumpuk dan tertidur diantara kami. Kami hanya tertawa meringis melihat kami yang terduduk diantara kambing kambing tersebut. Ditemani beberapa bapak bapak pengangkut kambing tersebut.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images


I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out. Great things in business are never done by one person. They’re done by a team of people.

Subscribe